Tujuan: Untuk menguji unsur-unsur kecurangan pada teori fraud triangle dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan Metodologi: Penelitian ini dilakukan pada perusahaaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022 yang diunduh melalui website resmi IDX (www.idx.co.id) dan website resmi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan memenuhi kriteria yang sudah ditentukan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan regresi logistik. Alasan menggunakan regresi logistik pada penelitian ini karena variabel dependennya menggunakan variabel dummy. Penelitian ini melakukan penilaian model fit untuk kelayakan model regresi berdasarkan Hosmer and Lemeshow Test dan melakukan overall model fit, menilai koefisien determinasi menggunakan nilai cox and snell’s R square dan Nagelkerke’s R square, matriks klasifikasi dan uji koefisien regresi dengan uji Wald statistic dan P-value Temuan: Hasil uji statistik menunjukkan finansial stability, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring dan auditor change tidak signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sementara itu financial target berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Orisinalitas: Pengujian ini menggunakan financial target, nature of industry dan auditor change yang diuji dalam sektor pertambangan di Indonesia Keterbatasan Penelitian: Periode observasi dua tahun pertama merupakan operasional normal bisnis dan selanjutnya merupakan tahun dimana pandemi covid terjadi yang bisa memberikan bias pada operasional bisnis. Implikasi Praktis: Restatement laporan keuangan bisa saja sebagai sinyal bagi investor untuk berhati-hati ketika sedang mengamati kinerja keuangan fundamental perusahaan
Copyrights © 2025