Latar Belakang: Prevalensi kanker kolorektal dalam lima tahun terakhir mencapai 10,2% atau sekitar 104.235 orang. Dari masalah tersebut diperlukan tindakan laparatomi , tetapi setelah mendapatkan tindakan laparotomi, sering muncul keluhan nyeri dan kecemasan yang dapat mempengaruhi proses pemulihan, sehingga diperlukan intervensi non-farmakologis tambahan seperti foot massage. Foot massage adalah terapi pijat kaki yang memberikan stimulasi di area tertentu. Tujuan: penelitian ini melihat bagaimana efek foot massage mengurangi rasa sakit dan kecemasan pasca-laparotomi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus 1 pasien dengan memberikan intervensi pijat kaki selama tiga hari dengan durasi 15 menit setiap hari dan evaluasi sebelum dan sesudah intervensi; kriteria pemilihan kasus adalah pasien dengan post laparotomi dengan kanker sigmoid. Intrumen digunakan pada penelitian ini adalah NRS (Numeric Rating Scale) terkait tingkat nyeri dan  HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) terkait tingkat kecemasan Hasil: Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah pijat kaki, terjadi perubahan intensitas nyeri sebelum dan sesudah tindakan dengan penurunan 2 atau 20% setelah intervensi dan evaluasi setelah tiga hari dari skala 8 (nyeri parah) ke skala 1 (nyeri ringan),  Pada skor kecemasan ada penurunan dari kecemasan sedang menjadi tidak cemas. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pijat kaki dapat mengurangi intensitas rasa sakit dan kecemasan pasca-laparotomi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025