Rheumatoid arthritis (RA) adalah salah satu penyakit autoimun yang paling sering terjadi di masyarakat. Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada lapisan sinovium sendi. Hingga sekarang penyebab dari RA masih belum diketahui, ada yang menyebutkan faktor genetik dan faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit RA Hasil Rheumatoid Factor (RF) ditemukan lebih dari 70% penderita RA. Kebanyakan penyakit RA berlangsung lama/ kronis yaitu sembuh dan kambuh kembali secara berulang-ulang sehingga menyebabkan kerusakan sendi secara menetap. Masalah yang disebabkan oleh penyakit RA tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari- hari tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas yang dapat menimbulkan kegagalan organ.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan menopouse dengan kejadian Rheumatoid Arthritis. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Cepu dengan pemeriksaan RF metode aglutinasi. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 30 responden. Variabel penelitian ini adalah menopouse dan nilai Rheumatoid Factor. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai sig = 0,005. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara menopause disertai nyeri sendi dengan kejadian Rheumatoid Arhtritis.
Copyrights © 2025