Kanker paru menjadi penyebab kematian paling banyak di dunia. Kanker paru ialah kanker kedua terbanyak di Indonesia dan lebih banyak menyerang laki-laki. Perkembangan penelitian molekuler telah memberikan alternatif pada terapi kanker paru seperti target terapi dan imunoterapi. Saat ini, PD-1 inhibitor digunakan sebagai imunoterapi pada pasien kanker paru yang menunjukan hasil pemeriksaan PD-L1 positif. Tujuan studi ini untuk mengetahui prevalensi PD-L1 pada pasien kanker paru untuk melihat cakupan penggunaan PD-1 inhibitor. Studi ini ialah studi deskriptif observasional dengan desain potong lintang, dan bertempat di Laboratorium Patologi Anatomi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan. Variabel yang diteliti ialah jenis kelamin, usia, jenis kanker paru, dan hasil pemeriksaan imunohistokimia PD-L1 Sp263 pada pasien kanker paru pada tahun 2020 – 2023. Hasil studi mendapatkan jumlah pasien kanker paru yang memeriksakan PD-L1 Sp263 sebanyak 161 pasien yang terdiri atas 100 pasien laki-laki (62,1%) dan 61 pasien perempuan (37,9%). Rentang usia pasien 30-85 tahun dengan rata-rata 61,49 (SD + 10,68), dan prevalensi paling tinggi pada pasien > 60 tahun (57,1%). Jenis kanker paru terbanyak ialah adenokarsinoma (76,4%). Prevalensi PD-L1 positif ditemukan pada 71 (44,1%) pasien, terdiri atas 48 (29,8%) pasien positif rendah dan 23 (14,3%) pasien positif tinggi. Prevalensi PD-L1 pada pasien kanker paru dalam studi masih cukup tinggi sehingga memberikan harapan untuk pasien mendapatkan imunoterapi (PD-L1 inhibitor).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025