<![CDATA[ABSTRAKProgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia dikelola oleh BPJS Kesehatan, dan menyediakan Universal Health Coverage (UHC) dengan sistem pembayaran kapitasi di Fasilitas Kesehatan Primer (FKTP), termasuk puskesmas. Mekanisme dana kapitasi berdasarkan jumlah peserta terdaftar menghadapi kendala dalam pengalokasian dana. Proses pengelolaan puskesmas menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercapainya SILPA dana kapitasi tahun 2023. Proses perencanaan yang belum matang ditambah dengan belum adanya tim perencana khusus menjadi kendala penyerapan dana untuk kebutuhan program dan kegiatan. Selain itu, disiplin kerja pegawai juga menjadi kendala yang cukup berarti terlihat dari masih rendahnya tingkat kehadiran pegawai pada hari kerja yang menyebabkan rendahnya efisiensi pelayanan dalam penggunaan dan kapitasi. Pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia perlu ditingkatkan terutama dalam bidang pengelolaan dana kapitasi. Pengelolaan dana kapitasi masih menghadapi beberapa permasalahan pengelolaan terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanaan. Belum adanya tim khusus yang menangani perencanaan dana kapitasi JKN mengakibatkan perencanaan anggaran tidak terstruktur dan menghambat pemanfaatan dana. Sisa Lebih Anggaran (SiLPA) meningkat akibat penyerapan dana layanan yang lebih rendah. Meskipun pengelolaan dana administrasi berjalan dengan baik, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan pelatihan pengelolaan dana sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan dana kapitasi dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. ]]>
Copyrights © 2025
