Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara kritis hambatan struktural dan fungsional dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bima, dengan menyoroti interaksi antara struktur organisasi, kebijakan pengembangan sumber daya manusia, serta kapasitas kelembagaan dalam menciptakan pelayanan publik yang inklusif, akuntabel, dan berkualitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus eksploratif-kritis, melalui observasi non-partisipatif, telaah dokumen strategis, dan wawancara mendalam dengan aktor kunci dari unsur internal maupun eksternal birokrasi. Teknik triangulasi dan analisis interaktif berbasis teori sistem, institusional, serta kerangka reformasi birokrasi nasional digunakan untuk mereduksi, mengategorikan, dan menginterpretasi data secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reformasi birokrasi belum sepenuhnya berjalan efektif akibat ketimpangan kompetensi, lemahnya sistem pengembangan karier, serta masih kuatnya intervensi politik. Restrukturisasi organisasi belum disertai transformasi paradigma kerja, sehingga pengembangan SDM berbasis meritokrasi dan digitalisasi ASN menjadi urgensi strategis. Kendala teknis seperti keterbatasan anggaran, infrastruktur, serta budaya kerja administratif menjadi penghambat birokrasi yang profesional. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen reformasi jangka panjang melalui kepemimpinan transformasional yang menempatkan penguatan SDM sebagai pilar utama dalam membangun birokrasi yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap dinamika pembangunan daerah dan tuntutan pelayanan publik masa depan.
Copyrights © 2025