Provinsi Lampung memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Penentuan prioritas wilayah rawan bencana oleh BPBD sering terkendala subjektivitas dan keterbatasan waktu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pendukung keputusan berbasis web menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu BPBD menentukan prioritas penanganan wilayah risiko tinggi. AHP digunakan untuk menyusun hirarki keputusan, membandingkan kriteria (ancaman, kerentanan, penduduk terpapar, kerugian, kapasitas), dan menghitung bobot serta rasio konsistensi. Sistem dikembangkan dengan model Waterfall menggunakan Laravel dan MySQL. Hasil perhitungan menunjukkan kriteria ancaman memiliki bobot tertinggi (40%), disusul kerentanan (25%), penduduk terpapar (17%), kerugian (12%), dan kapasitas (6%). Nilai Consistency Ratio (CR) sebesar 0,533 menunjukkan tingkat konsistensi penilaian yang dapat diterima. Sistem mampu menentukan prioritas wilayah secara objektif, dengan Bandar Lampung sebagai daerah dengan skor akhir tertinggi (8,360). Uji black box dan evaluasi pengguna menunjukkan sistem ini efektif, cepat, dan akurat dalam mendukung pengambilan keputusan kebencanaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025