Industri manufaktur menghadapi tekanan persaingan yang tinggi, sehingga perusahaan perlu menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat untuk menekan jumlah produk cacat dan meningkatkan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengendalian kualitas pada produksi kursi penumpang K1 di PT IMS Trading Madiun. Metode penelitian ini mengunakan penerapan seven tools of quality control yang meliputi check sheet, histogram, pareto chart, fishbone diagram, scatter diagram, control chart, dan flowchart. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kecacatan produk disebabkan oleh pengelasan yang tidak rapi, gangguan pada mekanisme reclining, serta cacat pada lapisan logam. Analisis lebih lanjut mengungkap bahwa sumber kecacatan berasal dari aspek manusia, metode kerja, dan kondisi lingkungan. Penerapan metode ini secara sistematis terbukti membantu perusahaan dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah secara tepat dan menyusun langkah-langkah perbaikan secara menyeluruh. Dengan demikian, perusahaan berpeluang menurunkan tingkat produk cacat dan meningkatkan daya saing di sektor manufaktur perkeretaapian.
Copyrights © 2025