Masalah berat badan kurang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, khususnya pada anak usia 3-5 tahun. Ketidakseimbangan pola pemberian makan, baik dari segi jenis, jumlah, maupun jadwal makan, dapat memengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Eromoko I, Wonogiri. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode potong lintang (cross-sectional). Sampel penelitian melibatkan 83 anak di wilayah tersebut yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Child Feeding Questionnaire (CFQ) yang merupakan kuesioner baku yang telah tervalidasi secara internasional dan pengukuran berat badan berdasarkan usia. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman-rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan yang baik dan status gizi normal pada anak usia 3-5 tahun (p=0,00). Analisis variabel perancu terhadap status gizi menunjukkan bahwa pendapatan orang tua, usia anak, dan jenis kelamin anak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi. Namun, pendidikan orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi (p=0,009). Penelitian ini menegaskan pentingnya peran orang tua dalam menyediakan pola makan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini secara optimal.
Copyrights © 2025