Industri peternakan ayam ras, khususnya produksi telur ayam ras, memainkan peran strategis dalam ketahanan pangan nasional. Namun, pengelolaan produksi menghadapi tantangan dalam perencanaan akibat fluktuasi permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model peramalan penjualan telur ayam ras menggunakan metode ARIMA (AutoRegressive Integrated Moving Average). Data runtun waktu dianalisis untuk mengidentifikasi pola tren dan musiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ARIMA mampu memberikan prediksi yang akurat dengan tingkat kesalahan rata-rata yang rendah. Model ini diharapkan dapat mendukung efisiensi produksi, manajemen stok, serta pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Selain itu, penelitian ini berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pasokan telur yang stabil dan terjangkau. Temuan ini juga dapat menjadi referensi untuk pengembangan sistem peramalan pada komoditas agribisnis lainnya. Setelah dilakukan verifikasi dengan mengecek nilai MSE atau nilai error yang dimiliki kedua model yaitu Model ARIMA (1,1,0) mempunyai nilai MSE sebesar 898.567 dan Model ARIMA (0,1,1) mempunyai nilai MSE sebesar 720.991 maka dapat disimpulkan bahwa model yang paling baik digunakan adalah model ARIMA (0,1,1) yang memiliki nilai MSE terkecil untul model peramalan penjualan Telur Ayam Ras.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025