Kurangnya struktur dalam pembelajaran daring dan minimnya perencanaan menyebabkan efektivitas belajar menjadi rendah. Karena, sebagian besar sekolah tingkat dasar menggunakan metode hanya sebatas berbagi materi melalui WhatsApp atau tautan ke website sekolah, di mana kontennya hanya berupa kalimat penjelasan tentang teknik pengerjaan tugas atau materi pembelajaran yang diambil dari buku pelajaran dan LKS. Metode ini kurang menarik bagi siswa kelas 1-2 yang lebih senang bermain, sehingga pembelajaran daring tidak memberikan manfaat signifikan. Akibatnya, orang tua merasa kewalahan, dan siswa serta orang tua menjadi kurang peduli terhadap materi dari guru. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini merekomendasikan pengembangan EduFarm Kidz, sebagai media pembelajaran digital berbasis Construct 3 dengan model ADDIE. Model ini terdiri dari lima tahap: (1) Analysis, mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran; (2) Design, merancang konsep game interaktif; (3) Development, mengembangkan media dengan fitur edukatif; (4) Implementation, menguji efektivitas dalam pembelajaran daring; dan (5) Evaluation, menilai serta menyempurnakan media. Hasil evaluasi menunjukkan EduFarm Kidz mendapat skor rata-rata ≥4.0, menunjukkan efektivitas dan daya tariknya. Pengujian pre-test dan post-test juga menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 33.42% setelah menggunakan platform ini, membuktikan bahwa media ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran daring bagi siswa kelas 1 dan 2 di MIN 7 Tangerang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025