Pengelolaan sampah yang tidak efisien di kawasan perumahan masih menjadi tantangan signifikan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah cerdas berbasis sensor Internet of Things (IoT) di kawasan Perumahan Muna Permai, Kudus, Jawa Tengah, guna mengatasi permasalahan keterlambatan pengangkutan sampah dan penumpukan yang tidak terpantau. Sistem ini memanfaatkan sensor untuk memonitor tingkat kepenuhan tempat sampah secara real-time dan mengirimkan data ke pusat pengelola, sehingga memungkinkan penjadwalan pengangkutan yang lebih efisien serta pengoptimalan rute pengumpulan sampah. Selain meningkatkan efektivitas operasional, penerapan teknologi ini diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta menjadi pijakan awal menuju pengembangan konsep kota pintar (smart city). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem berbasis IoT memberikan dampak positif terhadap efisiensi pengelolaan sampah dan berpotensi untuk diimplementasikan secara lebih luas. Aplikasi Blynk sebagai antarmuka monitoring berbasis IoT berfungsi dengan baik dalam menampilkan data kapasitas tempat sampah. Antarmuka yang sederhana dan responsif memudahkan pengguna atau petugas untuk membaca status sampah kapan saja dan di mana saja. Sistem telah diuji dan berjalan sesuai skenario pengujian, baik dalam hal pendeteksian objek, pembukaan dan penutupan tutup secara otomatis, maupun pengiriman data kapasitas sampah. Ini menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat reliabilitas dan fungsionalitas yang baik. Sistem ini dapat diterapkan di pada lingkungan rumah tangga, perumahan, kantor, maupun ruang publik sebagai bagian dari solusi smart city yang mendukung efisiensi pengelolaan sampah dan meningkatkan kebersihan serta kenyamanan lingkungan
Copyrights © 2025