Permintaan bioetanol memberikan peluang yang besar bagi masa depan Indonesia. Indonesia menargetkan pemanfaatan bioetanol pada tahun 2025 mencapai 20% (B20) dan pada tahun 2050 mencapai 85% (B85). Dengan ini, pangsa permintaan minyak bumi pada tahun 2050 akan menurun karena penerapan campuran 85% bioetanol dan 100% biodiesel dengan perkiraan permintaan minyak pada tahun 2050 menjadi 37%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji, menganalisis, dan menentukan nilai sudut pengapian dan durasi injeksi yang tepat untuk menghasilkan konsumsi bahan bakar yang efisien dengan menggunakan bahan bakar etanol E100. Metode yang digunakan adalah eksperimen langsung di mana peneliti ingin melihat konsumsi bahan bakar dengan memvariabelkan durasi injeksi dari 5,16 ms, 5,36 ms, 5,56 ms (standar), 5,76 ms, dan 5,96 ms. Pengujian konsumsi bahan bakar dengan pengaturan jumlah bahan bakar yang diuji sebanyak 25 ml yang nantinya akan diketahui berapa lama bahan bakar tersebut habis terpakai pada putaran mesin 1500, 2000, 3000, dan 4000 rpm. Hasil penelitian durasi injeksi berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Dimana dengan mengurangi durasi injeksi maka konsumsi bahan bakar akan menurun. Konsumsi bahan bakar terbaik terletak pada kondisi durasi pengapian 5,16 ms dan waktu pengapian di 10,50 BTDC yakni sebanyak 17,7 ml/menit, lebih irit 9,27 % dibanding pola mappping standar.
Copyrights © 2025