The Poedji Rochjati scoring card is used to carry out early detection of risks in pregnant women. By knowing the category of light-risk pregnancy (KRR), high-risk pregnancy (KRT) or very high-risk pregnancy (KRST), it is able to prevent one of the causes of maternal death, such as delay in making a referral to a complete facility due to an emergency that is late in knowing during pregnancy. The purpose of this study is to determine the risk of pregnancy based on the Poedji Rochjati scoring card. The research methods used are quantitative with a descriptive analytical approach. The population in this study were 159 pregnant-women who came for a pregnancy check-up at the Puskesmas Abadi Jaya in the period August-December 2024, the sample used total sampling. The results showed that 79.2% of pregnant women were in a healthy reproductive age (20-35 years), more than 50% of pregnant women had multigravida pregnancy status with a pregnancy interval of more than 2 years and there were 91 (57,2%) pregnant women who were detected to have high-risk pregnancy (KRT) and very high-risk pregnancy (KRST).   Abstrak Kartu skoring Poedji Rochjati digunakan untuk melakukan deteksi dini risiko pada ibu hamil. Dengan mengetahui kategori kehamilan berisiko ringan (KRR), kehamilan risiko tinggi (KRT) atau kehamilan risiko sangat tinggi (KRST) mampu mencegah salah satu penyebab kematian ibu seperti keterlambatan melakukan rujukan ke fasilitas lengkap akibat kegawatdaruratan yang terlambat diketahui selama masa kehamilan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kehamilan menggunakan skoring Poedji Rochjati. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Populasi sebanyak 159 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Abadijaya periode Agustus-Desember 2024, sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa 79,2% ibu hamil berada dalam usia reproduksi sehat (20-35 tahun), lebih dari 50% ibu hamil memiliki status kehamilan multigravida dengan jarak kehamilan lebih dari 2 tahun dan terdapat 91 (57,2%) orang ibu hamil yang terdeteksi memiliki kehamilan risiko tinggi (KRT) dan kehamilan risiko sangat tinggi (KRST).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025