Pemerintah Indonesia semakin mendorong penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam pengelolaan administrasi pemerintahan di tingkat desa. Salah satu inisiatif yang diambil adalah melalui pengembangan aplikasi Digital Desa (DIGIDES), yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan administrasi desa. Aplikasi ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh desa, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya akses terhadap teknologi, dan masih terbatasnya sistem administrasi yang efisien. Tujuan penelitian ini adalah a. Untuk menilai sejauh mana implementasi aplikasi DIGIDES mempengaruhi administrasi Desa di Desa Latta Kecamatan Baguala Kota Ambon. b. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menggunakan aplikasi (DIGIDES) dalam administrasi desa di Desa Latta Kecamatan Bagiala Kota Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena yang terjadi dalam implementasi aplikasi DIGIDES di Desa Latta. Hasil penelitian Dalam evaluasi ini, ada tiga indikator utama yang menjadi fokus dalam menilai implementasi aplikasi ini, yaitu kemudahan akses dan penggunaan, kecepatan proses administrasi, serta akurasi data. Kesimpulan bahwa dengan sistem yang lebih terstruktur, proses administrasi desa menjadi lebih cepat, transparan, dan akurat. Kendala terkait keterampilan teknis sebagian perangkat desa dan kualitas jaringan internet masih perlu diperhatikan, namun hal ini dapat diperbaiki dengan pelatihan berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur. Secara keseluruhan, aplikasi DIGIDES berpotensi untuk terus mengoptimalkan kinerja administrasi desa dan menjadi model untuk desa-desa lain dalam mengimplementasikan sistem digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025