Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan desain produk terhadap brand image Tupperware, serta menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek melalui analisis likuiditas. Latar belakang penelitian ini diperkuat dengan adanya penurunan posisi Tupperware dalam Top Brand Awards, yang mencerminkan melemahnya persepsi merek di kalangan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen Tupperware untuk menggambarkan sikap, pendapat, dan karakteristik responden serta menganalisis kesehatan keuangan perusahaan. Karena kerangka populasi tidak diketahui, teknik purposive sampling digunakan. Berdasarkan jumlah estimated parameter sebanyak 45, ukuran sampel minimum ditentukan sebanyak 225 responden, sesuai ketentuan minimal 5 observasi per parameter. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berskala 1–10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap brand image. Di sisi lain, analisis stabilitas keuangan mengindikasikan penurunan likuiditas yang konsisten, dengan Rasio Lancar menurun dari 81,7% menjadi 60%, yang menunjukkan berkurangnya cakupan aset terhadap kewajiban lancar. Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi harga dan desain produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image. Selain itu, hasil analisis menegaskan bahwa Tupperware menghadapi kesulitan likuiditas yang memengaruhi stabilitas keuangan perusahaan. Untuk mencegah kondisi serupa, perusahaan sejenis disarankan mengelola kas secara efektif, mengendalikan utang, dan beradaptasi dengan dinamika pasar agar tetap kompetitif.
Copyrights © 2025