PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur sarung tangan golf yang memiliki lima divisi kerja utama, yaitu cutting, sewing, quality control, finishing dan packaging. Setiap divisi memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda, mulai dari pekerjaan presisi tinggi hingga kegiatan yang bersifat berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja karyawan pada setiap divisi dan merumuskan alternatif strategi perbaikan yang sesuai. Metode NASA-TLX digunakan untuk mengukur beban kerja mental dan fisik, sedangkan pemilihan strategi perbaikan dilakukan melalui pendekatan teori permainan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa divisi cutting dan sewing mengalami beban kerja tinggi hingga sangat tinggi karena tuntutan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian. Sementara itu, divisi quality control, finishing, dan packaging mengalami beban kerja sedang hingga rendah akibat aktivitas repetitif yang menyebabkan kelelahan fisik. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pertimbangan pemangku kepentingan, strategi perbaikan yang direkomendasikan untuk divisi cutting dan sewing adalah penerapan sistem barcode atau RFID guna meningkatkan efisiensi dan menurunkan risiko kecelakaan kerja. Adapun strategi yang dipilih untuk divisi quality control, finishing, dan packaging adalah penyesuaian target produksi agar selaras dengan kapasitas kerja karyawan. Implementasi kedua strategi tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, menurunkan tingkat stres kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan di PT XYZ.
Copyrights © 2025