Industri radio memerlukan transformasi untuk tetap eksis di era digital. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model bisnis radio adaptif menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Studi dilakukan terhadap 8 stasiun radio lokal di wilayah Madiun Raya, yaitu 5 dari Kota Madiun, 1 dari Kabupaten Madiun, 1 dari Kabupaten Magetan, dan 1 dari Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan customer segments sebanyak 75% stasiun radio menargetkan segmen keluarga dan dewasa dengan capaian usia ≥25 tahun. Value propositions mencakup enam nilai utama, terutama informasi lokal dan hiburan. Channels terdiri dari empat saluran dominan frekuensi radio, website, aplikasi mobile, dan media sosial. Customer relationships mencerminkan dua pendekatan utama, yaitu interaksi personal dan co-creation. Revenue streams didukung oleh empat sumber pendapatan, dengan 60% berasal dari iklan lokal. Key resources mencakup lima unsur penting seperti studio dan tim kreatif. Key activities melibatkan lima aktivitas utama, termasuk produksi konten dan promosi. Key partnerships menunjukkan bahwa seluruh stasiun menjalin setidaknya satu kemitraan strategis. Cost structure terbesar berasal dari gaji (40%), operasional studio (30%), biaya produksi konten (15%) dan biaya pemasaran (15%). Penelitian ini menghasilkan peta model bisnis radio berbasis BMC yang relevan dengan era digitalisasi serta memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan industri radio ke depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025