<![CDATA[Produksi genteng di Desa Winong, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan memiliki masalah utama dalam proses produksi yaitu tingginya angka cacat produk yang disebabkan oleh proses pembakaran yang kurang optimal. Cacat produk genteng berdampak pada menurunnya kualitas dan nilai jual produk. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas produksi genteng guna mendorong peningkatan penjualan. Fokus utama diarahkan pada proses pembakaran sebagai tahap kritis dalam produksi genteng. Metode simulasi sistem dinamis digunakan untuk memodelkan dan mengoptimalkan parameter pembakaran seperti suhu, durasi, aliran udara, dan efisiensi bahan bakar. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara terhadap 54 pengusaha genteng sebagai sampel dari total 116 unit usaha. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendalian suhu antara 900–1000°C, pengaturan waktu pembakaran 12–24 jam, serta penggunaan bahan bakar yang optimal mampu secara signifikan mengurangi kecacatan produk berupa retak, pecah, dan gompal. Implementasi hasil simulasi ini terbukti meningkatkan mutu genteng dan berdampak langsung pada peningkatan volume penjualan. Penelitian merekomendasikan penerapan simulasi sistem dinamis sebagai strategi perbaikan berkelanjutan pada industri genteng skala kecil.]]>
Copyrights © 2025
