Kemajuan teknologi serta tingginya konsumsi media audiovisual di kalangan remaja menuntut adanya penguatan literasi media, terutama dalam pembelajaran keterampilan memirsa di kelas Bahasa Indonesia. Sayangnya, representasi aspek gender yang sering muncul dalam film remaja masih sering luput dari perhatian. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana representasi gender dikontruksi dalam film remaja Indonesia, serta membuka kemungkinan pemanfaatannya sebagai media terbuka yang kontekstual bagi siswa SMP. Dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis wacana kritis ala Fairclough, penelitian ini mengkaji konten visual dan naratif dua film remaja populer. Hasil analisis menunjukkan kecenderungan stereotip maskulinitas dan feminitas, namun juga ditemukan peluang edukatif dalam membangun kesadaran kritis siswa terkait kesetaraan gender. Film remaja, dengan pendekatan pedagogis yang tepat, berpotensi menjadi alat pembelajaran reflektif yang hanya mengasah keterampilan analisis media, namun juga menanamkan nilai kesetaraan sosial dalam media literasi pendidikan di SMP.
Copyrights © 2025