Abstrak: Yayasan Keagamaan di bidang pendidikan keagamaan non formal sering menghadapi kendala dalam pelaporan keuangan karena keterbatasan sumber daya manusia di bidang akuntansi dan minimnya pemahaman standar akuntansi. Kondisi ini mengakibatkan pencatatan keuangan yang kurang sistematis, sehingga transparansi dan akuntabilitas keuangan menjadi tidak optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill kapasitas pengelola madrasah dalam menyusun laporan keuangan sesuai standar ISAK 335, yang diharapkan dapat memperbaiki tata kelola keuangan lembaga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan project-based learning dengan melibatkan mahasiswa, di mana tim memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengelola madrasah yang disusun secara sistematis dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap pra-kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Madrasah melalui implementasi ISAK 335..Mitra dalam pengabdian ini adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah sebagai lembaga pendidikan keagamaan nonformal dengan lokasi di Kabupaten Bandung. Sistem evaluasi dalam kegiatan ini dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert (skor 1–5) yang disebarkan kepada seluruh peserta. Evaluasi mencakup pemahaman ISAK 35, kemudahan materi, peningkatan kemampuan penyusunan laporan, serta efektivitas terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan madrasah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengelola menyusun laporan keuangan berbasis ISAK 335 dimana indikator keberhasilan ditunjukkan oleh dominasi skor 4 dan 5, yaitu mayoritas responden (83%) menyatakan sangat setuju terhadap kebermanfaatan kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan madrasah turut meningkat, sehingga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan madrasah ini.Abstract: Religious Foundations in the field of non-formal religious education often face obstacles in financial reporting due to limited human resources in accounting and minimal understanding of accounting standards. This condition results in less systematic financial recording, so that financial transparency and accountability are not optimal. This community service activity aims to increase the hard skills capacity of madrasah managers in preparing financial reports according to the ISAK 335 standard, which is expected to improve the institution's financial governance. The implementation method uses a project-based learning approach by involving students, where the team provides assistance and training for madrasah managers which is systematically arranged in three main stages, namely pre-activity, implementation, and evaluation stages, with the aim of increasing Madrasah financial transparency and accountability through the implementation of ISAK 335. The partner in this service is Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Hikmah as a non-formal religious education institution with a location in Bandung Regency. The evaluation system in this activity was carried out through a questionnaire with a Likert scale (score 1-5) distributed to all participants. The evaluation includes understanding of ISAK 35, ease of material, improving the ability to prepare reports, and effectiveness on the transparency and accountability of madrasah finances. The results of the activity showed a significant increase in the ability of managers to prepare ISAK 335-based financial reports where the success indicators were indicated by the dominance of scores 4 and 5, namely the majority of respondents (83%) strongly agreed on the usefulness of the activity. This activity is expected to increase the transparency and accountability of madrasah financial management, which is expected to strengthen stakeholder confidence in the madrasah's financial performance.
Copyrights © 2025