Perdagangan internasional menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Artikel ini menganalisis peluang dan tantangan perdagangan produk perikanan antara Indonesia dan Papua Nugini sebagai sesama anggota APEC. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, artikel ini mengkaji potensi ekspor produk perikanan Indonesia dan hambatan yang dihadapi dalam menjalin kerja sama dagang. Data diperoleh dari sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank, serta laporan perdagangan bilateral. Data yang digunakan berasal dari BPS (2023), UN COMTRADE (2024), dan laporan APEC (2020). Temuan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam komoditas seperti tuna dan udang, sementara Papua Nugini menjadi pasar potensial dengan kebutuhan akan produk olahan laut yang terus meningkat. Meskipun demikian, kendala seperti standar mutu, infrastruktur logistik, dan minimnya perjanjian bilateral masih menjadi tantangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perdagangan produk perikanan memiliki potensi besar dikembangkan, terutama pada ekspor komoditas seperti tuna, cakalang, dan udang. Namun demikian, terdapat tantangan terkait infrastruktur dan kebijakan perdagangan luar negeri Papua Nugini.
Copyrights © 2025