Perdagangan internasional memainkan peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi, khususnya antara negara-negara ASEAN seperti Indonesia dan Thailand yang memiliki keunggulan komparatif di sektor pangan. Menganalisis dinamika perdagangan pangan antara Indonesia dan Thailand, mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul, serta merumuskan strategi kebijakan perdagangan yang adaptif dan kolaboratif. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif berbasis literatur dan data sekunder terkini mengenai volume produksi, kebijakan perdagangan, serta faktor eksternal yang memengaruhi perdagangan bilateral kedua negara.  Thailand unggul dalam ekspor beras dan gula, sementara Indonesia memiliki keunggulan dalam minyak kelapa sawit dan kopi. Perdagangan bilateral menunjukkan saling melengkapi, namun tetap rentan terhadap ancaman seperti perubahan iklim, fluktuasi harga global, dan kebijakan proteksionis. Ditemukan bahwa regulasi domestik seperti sertifikasi halal Indonesia dan pelabelan pangan Thailand menciptakan hambatan non-tarif baru yang menuntut penyesuaian dari eksportir kedua negara. Kerja sama strategis diperlukan untuk mengharmonisasi kebijakan perdagangan, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas pasar ekspor demi menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan perdagangan Indonesia–Thailand.
Copyrights © 2025