Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya membangun kemandirian remaja di Masjid Baiturrahman melalui program pelatihan kepemimpinan. Kemandirian remaja menjadi faktor penting dalam pengembangan karakter dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dalam konteks ini, Masjid Baiturrahman berperan sebagai pusat komunitas yang tidak hanya menyediakan ruang ibadah, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi generasi muda. Program pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan mencakup berbagai kegiatan, seperti program mentoring, ruang diskusi, dan simulasi kepemimpinan. Melalui pendekatan partisipatif, remaja diajak untuk mengeksplorasi kemampuan diri, berlatih mengambil keputusan, dan belajar berkolaborasi dalam tim. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan tidak hanya meningkatkan kemandirian remaja, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antaranggota masjid. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masjid lain dalam memberdayakan remaja dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025