Penelitian ini bertujuan merancang dan menganalisis performa jaringan 5G dalam konteks lingkungan industri dan bisnis, dengan fokus pada implementasi yang mendukung operasional perusahaan. Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) aspek penting dalam mendukung konektivitas dan efisiensi kerja. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta pengujian performa jaringan dengan analisis Quality of Service (QoS), mencakup throughput, delay, jitter, dan packet loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan 5G memiliki performa sangat baik dalam hal throughput, delay, dan jitter, namun ditemukan kendala dalam packet loss Penelitian menganalisis Quality of Service (QoS) jaringan 5G di Kawasan Industri Cikarang melalui pengukuran parameter throughput (850±120 Mbps), latency (12±3 ms), jitter (4±1.2 ms), dan packet loss (1.8±0.5%). Metode hybrid studi literatur dan pengujian lapangan menggunakan Keysight NEMO 5G Analyzer mengungkap packet loss melebihi standar 3GPP TS 28.554 (≤0.5%) akibat interferensi perangkat IoT padat (200+ unit/km²). Analisis regresi menunjukkan korelasi kuat (R²=0.82) antara kepadatan IoT dan packet loss pada frekuensi 3.5 GHz. Rekomendasi teknis mencakup migrasi ke frekuensi 28 GHz dengan beamforming dan implementasi Forward Error Correction Level 1. Ini menunjukkan jaringan 5G mendukung aplikasi berskala besar dan operasional bisnis secara efisien, namun khusus tetap diperlukan terhadap kualitas layanan agar menjamin keandalan sistem komunikasi digital di lingkungan industri.
Copyrights © 2025