Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pengendalian persediaan tiga jenis beras terlaris dalam peningkatan efisiensi operasional pada Beringin Mart di Kota Tarakan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskritif kuantitatif. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan POM QM for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode analisis activity based costing (ABC), perusahaan dapat mengklasifikasikan jenis udang tertentu yang harus mendapat perhatian lebih intensif atau serius dibandingkan jenis udang yang lain berdasarkan nilai penggunaannya. Kontribusi terhadap total nilai penjualan, Beras Lahap menyumbang 51,72%, Beras Nusantara 31,03%, dan Beras Batu Mulia 17,24%. Dengan metode ABC, Beras Lahap dan Beras Nusantara dikategorikan dalam kategori A karena secara kumulatif menyumbang 82,76% dari total nilai penjualan, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam pengelolaan persediaan. Sementara itu, Beras Batu Mulia masuk dalam kategori B, yang berarti memiliki dampak lebih kecil terhadap total penjualan dan dapat dikelola dengan kebijakan stok yang lebih fleksibel. Melalui analisis ini, Beringin Mart dapat mengoptimalkan strategi persediaan dengan fokus pada produk berkategori A agar dapat meningkatkan keuntungan dan menghindari risiko kehabisan stok.
Copyrights © 2025