Sekolah Alam Semangat Bangsa di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, menghadapi berbagai kendala dalam mendukung proses pembelajaran berbasis kontekstual, eksploratif, dan praktik langsung. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi keterbatasan sumber daya dan energi, tingginya biaya listrik operasional, minimnya sarana pembelajaran berbasis teknologi hijau, serta kurangnya infrastruktur yang mendukung pengembangan kompetensi siswa dalam bidang inovasi, energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya alam. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa penerapan teknologi akuaponik yang terintegrasi dengan kombinasi sumber energi terbarukan berupa panel surya dan mikrohidro menjadi solusi yang potensial. Kegiatan pengabdian diawali dengan perancangan sistem, penyusunan model alat, dan analisis kebutuhan biaya, dilanjutkan dengan pembangunan kolam, perakitan sistem kontrol, serta pengujian fungsionalitas alat. Hasil dari kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi atas tantangan energi dan sarana belajar, tetapi juga menghadirkan media pembelajaran yang kontekstual dan berkelanjutan, sejalan dengan filosofi Sekolah Alam yang menjadikan alam sebagai ruang belajar utama.
Copyrights © 2025