Land use suatu daerah (perkotaan) biasanya bervariasi, yang variasinya bergantung pada aksesibilitas. Variasi land use umumnya bergerak dari land use produktif (kota) ke land use konsumtif (pedesaan). Semakin tinggi produktifitas/efisiensi ekonomi suatu land use maka akan semakin tinggi nilai tanah di lokasi tersebut, demikian sebaliknya. Dengan memperlihatkan overlay beberapa peta yaitu peta Zone Nilai Tanah (ZNT), peta land use dan peta jaringan infrastruktur maka akan didapat pola hubungan antara variasi land use dan nilai tanah. Dimana hasil yang didapat adalah pada tahun 2000 hubungan antara variasi land use dan nilai tanah di Kota Blitar adalah kuat yaitu sebesar 0,601. Polanya yaitu Y = -7,4882X4 + 80,407 X3 – 275,71X2 + 355,83X -112,8 dengan R-square (R2) = 0,563. Sedangkan untuk tahun 2005 nilai korelasinya adalah kuat yaitu sebesar 0,613 dan polanya yaitu Y = -11,632X4 + 118,94X3 – 370,67 X2 + 397 X – 37,818 dengan R-square (R2) = 0,528. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah di Kota Blitar diantaranya adalah variasi land use, lokasi, aksesibilitas yang tinggi dan tersedianya sarana dan prasarana jaringan infrastruktur.
Copyrights © 2009