Parameswara, seorang pangeran dari Palembang, memainkan peran kunci dalam pendirian Kesultanan Malaka. Di bawah kepemimpinannya, Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Asia Tenggara. Artikel ini mengeksplorasi perjalanan hidup Parameswara, dari pengusirannya dari Palembang dan Tumasik (Singapura) ke Malaka. Keberadaan berbagai kronik dan arsip Melayu, Cina, dan Portugis memungkinkan kajian ini dilakukan. Dengan menggunakan pendekatan sejarah, kajian ini menganalisis kondisi sosial dan politik dibalik migrasi Parameswara dari Palembang. Parameswara juga menerapkan berbagai strategi untuk membangun dan memperkokoh kekuasaannya di Malaka, termasuk aliansi politik dan ekonomi. Parameswara berhasil bergabung dengan jaringan perdagangan Ming serta membangun Malaka menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Parameswara cenderung menggunakan pengelolaan Kerajaan maritim khas Sriwijaya untuk mengembangkan Palembang, Tumasik, dan Malaka. Kepemimpinan Parameswara telah mengubah lanskap politik dan ekonomi regional. Kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran Parameswara dalam sejarah Asia Tenggara dan warisannya yang masih terasa hingga saat ini.
Copyrights © 2025