Artikel ini menganalisa korelasi antara jaringan maritim dan Islamisasi Demak di Nusantara dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber sejarah yang digunakan berupa sumber-sumber lokal dan sumber asing. Hasil riset menunjukkan bahwa pertumbuhan Demak menjadi pusat politik dan dakwah Islam didukung oleh tiga faktor: letaknya yang strategis di jalur pelayaran Nusantara, kemerosotan Kerajaan Hindu Majapahit, dan peranan komunitas muslim dalam pelayaran niaga di pantai utara Jawa. Studi ini menemukan bahwa pengalaman Islamisasi Demak berbeda dengan Samudera Pasai. Kalau islamisasi Samudera Pasai digerakan oleh ulama dari luar Nusantara (Arab dan India), maka Islamisasi Demak digerakan oleh ulama Nusantara dari Jawa dan Sumatera. Dengan bimbingan ulama Nusantara, Sultan Demak memperluas jaringan kekuasaan dan Islamisasi di Pulau Jawa dan kawasan Laut Jawa, serta menghalau Kristenisasi Nusantara yang digiatkan oleh Portugis. Dari studi ini terbukti bahwa perkembangan jaringan maritim Demak dipengaruhi oleh Islamisasi dan sebaliknya terjadi Islamisasi di jalur perdagangan maritim oleh Demak. Pada akhirnya studi ini memberikan kontribusi pada pengayaan pengetahuan sejarah Islam Indonesia pada era kemajuan perdagangan maritim Nusantara abad XV–XVI.
Copyrights © 2025