Penelitian menganai Muhammad Natsir bertujuan untuk menggali perjuangan tokoh yang beraliran nasionalis agamis pada era perjuangan kemerdekaan hingga awal kemerdekaan Indonesia. Dengan metode penelitian sejarah yang mengguakan empat tahapan metode yaitu: Heuristik, Verifikasi, interprestasi dan historiografi. Pemikiran Muhammad Natsir tidak hanya seputar pada persoalan agama tetapi juga tentang pendidikan, dan politik. Hal tersebut menarik untuk dikaji tumbuhnya pemikiran-pemikiran Natsir yang dipengaruhi oleh beberapa factor yang membentuk kerangka berfikirnya, yaitu factor lingkungan di tanah minang hingga tanah Sunda. Serta perjumpaannya dengan tokoh agama dan tokoh nasionalis. Di antara tokoh-tokoh tersebut adalah Ahmad Hassan dari Masyumi. Jejak tracking yang membentuk pemikiran Natsir tersebut membawa dampak bagi bangsa Indonesia, seperti pencetusan Mosi Integral dan pembangunan Lembaga Pendidikan islam berdasarkan prinsip keseimbangan ilmu.
Copyrights © 2024