Perkembangan teknologi yang pesat, khususnya Kecerdasan Buatan (AI), telah mendorong transformasi digital yang memberikan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi, terutama dalam konteks Deepfake, mengancam privasi, keamanan data pribadi, dan reputasi tokoh publik. Platform media sosial seperti YouTube telah menjadi tempat yang mudah diakses untuk konten Deepfake, sering kali memicu reaksi positif dan negatif dari pengguna. Untuk lebih memahami pandangan masyarakat terhadap konten Deepfake, penambangan teks memainkan peran penting dalam analisis sentimen. Studi ini mengusulkan metode klasifikasi vNaïve Bayes dan pelatihan model IndoBERT untuk menganalisis komentar pengguna YouTube terhadap video Deepfake. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat akurasi sebesar 82%, dengan kinerja yang kuat dalam mengklasifikasikan sentimen negatif.
Copyrights © 2023