Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu produsen beras organik di Indonesia. Rantai pasokan pertanian mencakup semua komponen proses yang mencakup berbagai tahapan yang terkait dengan pengadaan, produksi, pasca panen, penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman. Hal inilah yang membuat rantai pasok produk pertanian menjadi lebih kompleks. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rantai pasok beras organik di Sumatera Barat menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN). Hasil penelitian menunjukkan rantai pasok beras organik di Sumatera Barat melibatkan beberapa pelaku rantai pasok, yaitu petani organik, pedagang pengumpul, pedagang besar, petani bandar, pedagang pengecer, supermarket dan konsumen akhir. Pedagang besar dan petani bandar yang berfungsi sebagai pengolah atau penggiling tidak melakukan jasa grading. Tujuan dari produksi produk beras organik di Sumatera Barat adalah untuk mendorong kolaborasi dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerja pemasaran beras organik.
Copyrights © 2025