Gesekan pada sistem mekanis menyebabkan peningkatan suhu dan rugi energi yang berdampak pada penurunan efisiensi kinerja. Pemilihan pelumas dengan karakteristik yang tepat menjadi salah satu faktor penting untuk mengurangi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi jenis pelumas sintetik dan putaran poros terhadap temperatur kerja dan energi yang hilang pada bantalan luncur. Metode eksperimen digunakan dengan tiga jenis pelumas, yaitu semi-sintetik, full-sintetik, dan sintetik ester, pada tiga tingkat putaran poros: 1500, 2000 dan 2500 rpm. Temperatur diukur menggunakan thermometer digital, sedangkan rugi energi dihitung menggunakan persamaan W = V x I x t. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan putaran poros berbanding lurus dengan kenaikan suhu dan rugi energi. Pelumas semi-sintetik memiliki performa terendah dengan suhu 48,8°C dan rugi energi 453,15 kJ pada 2500 rpm akibat kestabilan termal rendah dan viskositas tinggi (15,8 cSt). Full-sintetik lebih stabil dengan suhu 47,0°C dan rugi energi 448,36 kJ. Sintetik ester paling efisien dengan suhu 45,3°C dan rugi energi 437,76 kJ karena viskositas lebih rendah (13,6 cSt) dan kestabilan termal tinggi. Pelumas ini direkomendasikan untuk aplikasi mekanis berkecepatan tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025