Abstrak :Jerawat adalah gangguan inflamasi pada unit pilosebasea, yang berlangsung secara kronis dan dapat sembuh sendiri. Jerawat dipicu oleh Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) dan jerawat merupakan penyakit kulit yang sangat umum serta dapat muncul dengan lesi inflamasi dan non-inflamasi terutama di wajah tetapi juga dapat terjadi pada lengan atas, dan punggung . Jerawat memiliki tingkat kejadian paling tinggi pada usia 14-17 tahun untuk perempuan dan 16-19 tahun untuk laki-laki. Prinsip terapi dalam pengobatan jerawat yaitu dengan cara mengurangi inflamasi pada kulit. Selama ini antibiotik digunakan sebagai salah satu cara efektif dalam pengobatan jerawat seperti eritromisin dan tetrasiklin Katekin merupakan senyawa polifenol yang dihasilkan oleh tumbuhan teh hijau dan gambir dengan aktivitas katekin sebagai antibakteri. Metode yang dapat digunakan untuk memprediksi aktivitas senyawa katekin sebagai anti jerawat yaitu dengan menggunakan metode in silico dan katekin bersifat tidak stabil karena kelarutan didalam air sukar larut sehingga membuat pengiriman secara transdermalnya tidak efisien. Hasil pengujian evaluasi sediaan nanoemulsi katekin seperti organoleptis, pH, transmittan, freeze and thaw, viskositas, bobot jenis, uji iritasi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Hasil pengujian karakterisasi sediaan nanoemulsi katekin mendapatkan hasil ukuran partikel 10, 6 nm, polidispersi indek 0,452, dan zeta potensial -34,5 m, yang sesuai dengan persyaratan.Kata kunci:Katekin, Nanoemulsi, Acne
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025