Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis dalam pembangunan berkelanjutan, terutama di Indonesia yang menjadikan beras sebagai komoditas pangan pokok utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi rasio ketersediaan beras di Indonesia sebagai indikator ketahanan pangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi luas panen padi, jumlah produksi padi, jumlah penduduk, harga beras medium, dan impor beras. Penelitian menggunakan data panel dari 34 provinsi di Indonesia selama periode 2019 hingga 2023 yang dianalisis dengan model regresi data panel melalui pendekatan Random Effect Model (REM) menggunakan software EViews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas panen padi dan jumlah produksi padi berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio ketersediaan beras, sedangkan jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, variabel harga beras dan impor beras tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio ketersediaan beras. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi dan perluasan lahan panen merupakan strategi utama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya memperhitungkan faktor demografis dan memperkuat produksi domestik dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin kedua yaitu mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan berkelanjutan.
Copyrights © 2025