Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh cash holding, profitabilitas, dan leverage terhadap praktik perataan laba (income smoothing) dengan ukuran perusahaan (firm size) sebagai variabel moderasi pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020–2022. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS 4. Sampel penelitian terdiri dari 26 perusahaan dengan total 78 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cash holding berpengaruh positif signifikan terhadap income smoothing, sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan. Firm size terbukti memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap income smoothing secara negatif, namun tidak memoderasi pengaruh cash holding maupun leverage. Temuan ini memperkuat teori agensi bahwa likuiditas tinggi meningkatkan peluang rekayasa laba, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan besar cenderung lebih transparan dan mengurangi praktik manipulatif. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya literatur akuntansi dengan memberikan bukti empiris pada industri pertambangan. Secara praktis, hasil ini bermanfaat bagi manajemen, regulator, dan investor dalam mengevaluasi kredibilitas laporan keuangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024