Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung flavonoid, dengan senyawa utama berupa hesperidin, yang berperan sebagai antioksidan untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL). Studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji pengaruh pemberian ekstrak etanol buah jeruk nipis terhadap kadar LDL. Eksperimen laboratorium dengan desain randomized post-test only control group secara in vivo diterapkan dalam penelitian ini. Tikus wistar sebanyak 24 ekor digunakan sebagai subjek penelitian, yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok kontrol negatif hanya diberikan pakan standar, sementara kelompok kontrol positif diinduksi dengan diet tinggi lemak (DTL) dan propiltiourasil (PTU) tanpa tambahan ekstrak. Kelompok perlakuan simvastatin diberi induksi DTL dan PTU serta diberikan simvastatin dengan dosis 0,9 mg/kgBB. Tiga kelompok lainnya diberi induksi DTL dan PTU, namun diberi ekstrak etanol jeruk nipis dengan dosis masing-masing 0,875, 1,75, dan 3,5 g/kgBB. Selama 14 hari, tikus diberikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing. Pada akhir penelitian, tikus dieutanasia menggunakan karbon monoksida (CO), kemudian sampel darah diambil dari organ jantung untuk pengukuran kadar LDL. Analisis data dilakukan dengan menerapkan uji One-Way ANOVA, untuk selanjutnya di uji Post Hoc Tukey. Temuan studi menggambarkan bahwasanya tikus yang menerima ekstrak etanol dengan dosis 0,875 g/kgBB memiliki kadar LDL yang secara signifikan lebih rendah (p < 0,05) dibanding kelompok kontrol positif yang hanya mendapatkan DTL, sedangkan untuk kelompok dengan dosis 1,75 dan 3,5 g/KgBB tidak dapat dianalisis efek terhadap LDL karena sebagian besar hewan mengalami drop out. Berdasarkan temuan ini, ekstrak etanol jeruk nipis terbukti mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol LDL. Kata kunci: antioksidan, jeruk nipis, kadar kolesterol LDL DOI : 10.35990/mk.v8n2.p161-173
Copyrights © 2025