Kurangnya pendidikan menyebabkan pemahaman tentang teknologi juga rendah. Sehingga banyak UMKM yang tidak menyimpan catatan keuangan sama sekali atau melakukan pencatatan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan hipotesis edukatif bahwa latar belakang pendidikan atau pemahaman tentang teknologi mempengaruhi dimulainya SAK ETAP dalam UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-probabilitas dengan purposive sampling yang akan diambil dari populasi data untuk jumlah UMKM di Kecamatan Umbulharjo dengan total 503 unit. Jenis data adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikan pelaku bisnis, semakin banyak UMKM menerapkan SAK ETAP dalam pelaporan keuangannya. Selain itu, semakin banyak pelaku bisnis memahami operasi teknologi, semakin tinggi penerapan SAK ETAP pada UMKM. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi terkait pelaporan keuangan. Dengan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan dan juga pemahaman tentang teknologi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap implementasi SAK ETAP di UMKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024