Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia
Vol 17, No 1 (2025): (Mei) 2025

PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERDASARKAN NILAI MANFAAT SUMBERDAYA DI KABUPATEN TANA TIDUNG KALIMANTAN UTARA

Arshad, Mazlan (Unknown)
Yulianda, Fredinan (Unknown)
Yulianto, Gatot (Unknown)
Rachmawani, Dori (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2025

Abstract

Ekosistem mangrove berada di wilayah peralihan antara darat dan laut, ekosistem ini memiliki peran yang sangat penting baik secara ekologi maupun ekonomi sehingga mangrove dijuluki sebagai ekosistem yang multifungsi. Manfaat dari mangrove yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah tambak dan biota asosiasi yang memiliki nilai ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah merancang pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Metode pendekatan menggunakan analisis nilai manfaat langsung dan pengelolaan berkelanjutan serta model nilai ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat langsung dari mangrove di Kabupaten Tana Tidung adalah budidaya tambak dan kepiting bakau yang memiliki nilai ekonomi tinggi, nilai produksi tambak menghasilkan sekitar 108.600 kilogram pertahunnya dengan nilai rupiah sekitar Rp 6.035.900.000 dari dua jenis komoditi yakni ikan bandeng (Chanos chanos) dan udang windu (Penaeus monodon) dari luasan tambak sekitar 49.310,20 ha. Hasil tangkapan sampingan pembudidaya tambak yakni kepiting bakau sebesar Rp 102.600.000 pertahun. Hasil tambak menunjukkan bahwa perikanan budidaya di Kabupaten Tana Tidung memiliki berpotensi ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan perekonomian dibidang perikanan budidaya sehingga pengelolaan berkelanjutan dan model nilai ekonomi sebagai salah satu kebijakan alternatif dapat diterapkan di Kabupaten Tana Tidung. Model pengelolaan ini memperhatkan keberlanjutan ekosistem, dan dapat diimplementasikan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemanfaatan ekosistem mangrove yang dilakukan harus kegiatan usaha yang ramah lingkungan seperti tambak silvofishery sehingga terbentuknya keseimbangan antara ekologi dan ekonomi ekosistem mangrove di Kabupaten Tana Tidung.Mangrove ecosystems are found in the coastal and estuarine areas. Because of their significant ecological and economic role, mangroves are known as multifunctional ecosystems. Ponds and the associated biota are two examples of the direct and indirect benefits of mangrove ecosystems. The aims of this reaserch is design management sustainable of mangrove ecosystem. Utilizing direct benefit-value analysis is the approach method. The findings demonstrated that one of the direct advantages of mangroves in Tana Tidung Regency is the cultivation of highly valuable mangrove crabs and ponds. The value of pond production in Tana Tidung Regency generates approximately 108.600 kilograms annually, valued at Rp 6.035.900.000, from two types of commodities: tiger shrimp (Panaeus monodon) and milkfish (Chanos chanos). from an approximate 49,310.20 hectacre pond. Mangrove crab bycatch amounts to Rp 102.600,000 annually. This demonstrates the significant economic potential of aquaculture in Tana Tidung Regency, indicating the necessity for management to maintain the sustainability of the ecosystem while also improving the aquaculture industry's economic standing. Tana Tidung Regency should consider implementing the sustainable management and economic value model, as it takes the sustainability of the ecosystem into account. Following the establishment of these groups, it is imperative to modify eco-friendly economic sectors, including silvofishery ponds, to maintain equilibrium between the mangrove ecosystem's ecology and economy in Tana Tidung Regency.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jkpi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Indonesian Fisheries Policy Journal present an analysis and synthesis of research results, information and ideas in marine and fisheries ...