Batubara adalah mineral organik yang terbentuk dari tumbuhan-tumbuhan setelah mengalami proses penguraian secara biokimia, kimia, dan fisika dalam kondisi bebas oksigen secara langsung pada tekanan serta temperatur tertentu dalam waktu yang lama. Kualitas Batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya serta derajat coalification (rank). Pemanfaatan dan pengelolaan batubara menjadi perhatian dalam memperoleh informasi terhadap kualitas batubara. Menentukan kualitas batubara dapat dilakukan dengan analisis kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat. Selain itu, kualitas batubara juga berdampak pada kesehatan masyarakat dan mendukung transisi menuju energi bersih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kualitas Batubara menggunakan metode Proximate Analysis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara informal, dokumentasi, serta analisis data laboratorium. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari hasil uji laboratorium terhadap kualitas batubara Seam A, B, dan C yaitu, Seam A memiliki kadar abu terendah yaitu 3,52% (adb), sulfur terendah sebesar 0,20% (ar), dan nilai kalori tertinggi sebesar 4456 kcal/kg (ar). Seam B memiliki kadar abu 6,33% (adb), sulfur 0,22% (ar), dan nilai kalori 4397 kcal/kg (ar). Seam C menunjukkan kualitas paling rendah, dengan kadar abu tertinggi sebesar 8,76% (adb), sulfur tertinggi sebesar 0,73% (ar), dan nilai kalori terendah sebesar 4334 kcal/kg (ar).Kata Kunci : Kualitas, Batu Bara, Proximate Analysis, Perusahaan Tambang
Copyrights © 2025