Penelitian ini mengkaji dampak strategi diversifikasi usaha terhadap struktur keuangan dan kinerja pada BUMN Karya di Indonesia, dengan mengambil studi kasus komparatif pada PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Fenomena unik di mana akun Persediaan pada Laporan Posisi Keuangan kedua perusahaan secara signifikan melampaui akun Aset Kontrak yang menjadi titik awal penelitian. Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran fundamental dari model bisnis konstruksi murni ke arah pengembangan properti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam manifestasi strategi tersebut, dampaknya pada struktur laporan posisi keuangan dan profitabilitas, serta membandingkan efektivitas dan profil risiko antara kedua perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menganalisis Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2024, penelitian ini menerapkan kerangka analisis empat langkah yang mencakup analisis komposisi persediaan, rasio keuangan, kinerja segmen, dan arus kas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat strategi diversifikasi dimana akun persediaan pada kedua entitas lebih dari 97% dan 83% dari total persediaan PTPP dan WIKA merupakan kegiatan pengembangan property. Artinya hanya 3% dan 7% merupakan material konstruksi konvensional. Hal ini menunjukkan terdapat sumber pendapatan baru, namun juga meningkatkan risiko likuiditas dengan mengikat sebagian besar modal kerja pada aset properti yang perputarannya lambat. Secara komparatif, PTPP menunjukkan kemampuan manajemen arus kas yang lebih baik, sementara WIKA menghadapi tantangan likuiditas yang lebih signifikan, menyoroti bahwa efektivitas strategi ini sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mengelola siklus konversi kas.
Copyrights © 2025