<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penyediaan jaminan kesehatan oleh instansi/perusahaan/usaha tempat kerja bagi pekerja di Kota Pariaman. Berdasarkan data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) BPS Kota Pariaman tahun 2022, hanya 25% pekerja yang disediakan jaminan kesehatan oleh instansi/perusahaan/usaha tempat kerja mereka, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja di Kota Pariaman bekerja tanpa perlindungan kesehatan. Tidak disediakannya jaminan kesehatan ini dapat mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan, pengeluaran kesehatan, dan status kesehatan pada pekerja. Menggunakan metode regresi logistik biner, penelitian ini menganalisis pengaruh faktor jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, penghasilan bulanan, dan umur terhadap kepemilikan jaminan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kepemilikan jaminan kesehatan yaitu variabel status perkawinan, tingkat pendidikan, dan penghasilan bulanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar informasi bagi pemerintah dalam menetapkan strategi atau kebijakan untuk meningkatkan penyediaan jaminan kesehatan oleh instansi/perusahaan/usaha tempat kerja bagi pekerja di Kota Pariaman, khususnya bagi pekerja dengan tingkat pendidikan rendah, penghasilan rendah, dan pekerja yang belum menikah di Kota Pariaman. Dengan demikian, pemerintah dapat lebih efektif dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka. ]]>
Copyrights © 2025
