Meningkatnya kebutuhan agregat kasar menyebabkan eksploitasi sumber daya alam, sehingga Recycled Coarse Aggregate (RCA) menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, meskipun memiliki porositas dan daya serap tinggi serta kekuatan mekanik rendah. Penelitian ini menggunakan pelapisan (coating) RCA dengan geopolimer berbasis fly ash tipe C menggunakan larutan NaOH 12M dan Na₂SiO₃ (rasio 1:2,5) dan solid-liquid ratio 2:1, dengan variasi jumlah lapisan 1, 2, dan 3 serta perendaman selama 5 menit tiap lapisan. Hasil menunjukkan bahwa semakin banyak lapisan coating, mutu agregat semakin baik, ditunjukkan oleh penurunan penyerapan air dari 6,24% (RA) menjadi 5,38% (RAC1), 4,36% (RAC2), dan 3,65% (RAC3), serta peningkatan berat isi dari 1,36 gr/cc menjadi 1,37, 1,38, dan 1,40 gr/cc. Kuat tekan beton meningkat dari 18,08 MPa (RA) menjadi 23,47 MPa (RAC1) dan 25,87 MPa (RAC2), namun menurun menjadi 22,50 MPa (RAC3). Nilai cepat rambat gelombang (UPV) juga meningkat dari 3560,6 m/s (RA) menjadi 3618,8 m/s (RAC1) dan 3853,9 m/s (RAC2), lalu menurun menjadi 3756,1 m/s (RAC3). Penurunan performa pada tiga lapisan disebabkan oleh pelapisan berlebih yang membentuk zona lemah di antara agregat dan mortar, sehingga menurunkan efektivitas ikatan. Dengan demikian, dua lapisan coating geopolimer direkomendasikan sebagai jumlah optimal untuk meningkatkan kualitas RCA dan kinerja beton secara menyeluruh. Kata kunci : Recycled Coarse Aggregate (RCA), geopolymer coating, Non Destructive Test, Sonic Rebound (SONREB)
Copyrights © 2025