Industri konstruksi sedang mengalami tantangan terkait dampak lingkungan, produktivitas, dan efisiensi. Teknologi konstruksi modular dapat menjadi alternatif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapan perusahaan dalam manajemen risiko, terutama pada tahap desain dan perencanaan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kritis dalam desain dan perencanaan pada proyek konstruksi modular melalui survei kuantitatif terhadap perusahaan konstruksi di Jakarta yang pernah menangani proyek konstruksi modular di Indonesia. Dengan menggunakan analisis Severity Index (SI) dan matriks risiko, studi ini menemukan lima faktor risiko kritis. Risiko kritis ini mencakup isu-isu seperti perubahan desain oleh klien, kesalahan toleransi, kesenjangan informasi, serta spesifikasi dan gambar desain yang tidak lengkap. Kata kunci: Konstruksi Modular, Manajemen Risiko, Severity Index
Copyrights © 2025