Beton sebagai salah satu bahan konstruksi favorit di seluruh belahan dunia menjadi marak dicari seiring dengan peningkatan kebutuhan konstruksi. Peningkatan permintaan beton tidak hanya mendatangkan untung, namun meninggalkan efek buruk jangka panjang bagi bumi akibat proses produksi salah satu bahan penyusunnya yaitu semen. Produksi semen secara massal mampu mengasilkan emisi CO2 yang berdampak buruk bagi pemanasan global. Sehingga, GGBFS dan Silica Fume hadir sebagai inovasi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Maka, penelitian ini mengkaji pengaruh variasi persentase GGBFS dan Silica Fume terhadap kuat tekan awal beton yang diuji pada umur 1, 3, dan 7 hari. GGBFS sebagai subtitusi sebagian semen digunakan dengan variasi 0%, 20%, dan 50% dari total cementitious material. Selain itu, digunakan variasi Silica Fume yaitu 0%, 5%, dan 7,5% dari total cementitious material. Benda uji direncanakan memiliki bentuk silinder, dengan diameter berukuran 15 cm dan setinggi 30 cm. Berdasarkan hasil pengujian, GGBFS dan Silica Fume berpengaruh terhadap kuat tekan awal beton. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa penambahan GGBFS pada adukan beton secara umum menurunkan kuat tekan beton pada umur 1 dan 3 hari, namun dengan kadar 20% di usia 7 hari justru dapat meningkatkan kuat tekan beton, sebelum kembali menurun pada kadar 50%. Selain itu, penambahan Silica Fume cenderung meningkatkan kuat tekan awal rata-rata beton. Sedangkan kombinasi kedua material ini menurunkan kuat tekan awal ketika kadar GGBFS ditambahkan. Kuat tekan awal beton tertinggi tercatat pada penambahan GGBFS 20% dan Silica Fume 0% sebesar 29,06 MPa. Namun, bila mempertimbangkan penggunaan kedua material, kuat tekan awal beton tertinggi didapatkan saat penggunaan GGBFS 20% dan Silica Fume 5% dengan hasil 25,30 MPa. Secara umum, hasil kuat tekan awal dari kombinasi kedua material lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan material GGBFS saja atau Silica Fume saja. Kata kunci: Kuat Tekan Awal, Ground Granulated Blast Furnace Slag, Silica Fume
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025