Permasalahan peningkatan volume limbah plastik dan ban bekas di Indonesia menjadi tantangan tersendiri di tengah kebutuhan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat. Sementara itu, aspal minyak sebagai bahan utama konstruksi perkerasan jalan terus mengalami peningkatan permintaan dan harga. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah HDPE (High-Density Polyethylene) dan Crumb Rubber sebagai aditif pada campuran Laston Lapis Aus dengan substitusi sebagian aspal minyak menggunakan Asbuton. Metode pencampuran yang digunakan adalah dry process dengan variasi kadar HDPE sebesar 0%, 3%, 5%, 7%, dan 9%, serta kadar Crumb Rubber tetap sebesar 10% terhadap berat kadar aspal optimum. Analisis dilakukan berdasarkan parameter Marshall seperti stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi optimum diperoleh pada kadar HDPE 5% dan Crumb Rubber 10%, dengan peningkatan stabilitas sebesar 25,40% dan MQ sebesar 47,49% dibandingkan campuran tanpa aditif. Flow dan VFA mengalami sedikit penurunan, namun tetap memenuhi batas spesifikasi. Hasil ini menunjukkan potensi besar pemanfaatan limbah plastik dan ban bekas dalam meningkatkan kinerja campuran aspal. Namun, suhu pencampuran perlu dikontrol agar tidak melebihi 200°C untuk menghindari aging pada aspal. Kata kunci: Asbuton, Aspal Minyak, Limbah plastik HDPE, Crumb Rubber, Karakteristik Marshall
Copyrights © 2025