The Tiga Rasa Rejenu Springs Tour and the Tomb of Sheikh Sadzali are located in the Japan Village, Kudus Regency within the scope of Mount Muria. The Muria area has high biodiversity. One of them is a Japan village that has the best natural potential with a wealth of vegetation, namely endemic plants, medicinal plants, and plants that are used by the local community for food in their daily lives. The preservation of these plants cannot be separated from the efforts of the community and Syekh Hasan Sadzali who is the guardian and founder of the Japan village. The purpose of this study was to find out the efforts of Syekh Hasan Sadzali and the people of the Muria area in preserving ethnobotany and knowing various types of plants (ethnobotany) in Japan villages. This research is a qualitative field research using a purposive random sampling strategy, the data obtained from direct interviews with local communities. The results of the study obtained 26 species of plants commonly used by Japan villagers. The community's efforts to preserve ethnobotany are by developing productive plants through abundant production (planting and nurseries) of endemic, medicinal and food plants. Keywords: Ethnobotany, Japan, Syekh Sadzali's Tomb. Abstrak Wisata Mata Air Tiga Rasa Rejenu dan Makam Syekh Sadzali terletak di Desa Japan Kabupaten Kudus dalam lingkup Gunung Muria. Di daerah Muria memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satunya Desa Japan yang mempunyai potensi alam terbaik dengan kekayaan vegetasi yakni tanaman endemik, tanaman obat, dan tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sekitar di bidang pangan dalam kehidupan sehari-hari. Kelestarian tanaman tersebut tidak lepas dari upaya masyarakat dan Syekh Hasan Sadzali yang merupakan wali dan pendiri Desa Japan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya Syekh Hasan Sadzali serta masyarakat daerah Muria dalam melestarikan etnobotani dan mengetahui berbagai jenis tanaman (etnobotani) di Desa Japan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kualitatif dengan strategi purposive random sampling, data diperoleh dari wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar. Hasil penelitian diperoleh 26 spesies tumbuhan yang biasa dimanfaatkan masyarakat Desa Japan. Upaya masyarakat dalam melestarikan etnobotani yaitu dengan mengembangkan tanaman produktif melalui produksi melimpah (penanaman dan pembibitan) tumbuhan endemik, obat, dan tumbuhan pangan. Kata Kunci: Etnobotani, Japan, Makam Syekh Sadzali
Copyrights © 2024