Gangster biasanya mengacu pada seseorang yang berpartisipasi dalam kegiatan kriminal sebagai anggota geng jalanan. Mereka terkadang masih ada yang cukup muda atau dibawah umur yang terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan geng, seperti vandalisme, pencurian, dan kekerasan. Mereka melakukan kegiatan semacam itu agar mendapat pengakuan dari masyarakat dan juga membangun jati diri mereka sendiri sebagai individu yang tangguh atau menakutkan dalam gengnya sendiri. Perlu dicatat bahwa kegiatan ini ilegal dan berbahaya bagi masyarakat, dan individu yang terlibat dalam perilaku seperti itu sering menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Penelitian dikumpulkan melalui metode kualitatif, wawancara dengan anggota masyarakat dan juga aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa gangsterisme merupakan respon terhadap berbagai faktor sosial-ekonomi, termasuk kemiskinan, kesempatan pendidikan yang terbatas, dan pengucilan sosial. Geng memberikan rasa identitas, kepemilikan, dan dukungan sosial bagi anggotanya, yang dapat sangat menarik bagi mereka yang tidak memiliki panutan dan jaringan sosial yang positif.
Copyrights © 2023