Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek kehidupan masyarakat yang semakin penting, sekarang dan mendatang. Salah satu pilar penting dalam membangun ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan. Aspek produksi menjadi salah satu aspek terpenting dalam ketersediaan pangan. Informasi tentang ketersediaan pangan di suatu daerah sangat penting kaitannya dengan kecukupan pangan, rawan pangan dan masalah sosial lainnya. Ketahanan pangan suatu wilayah dipengaruhi oleh tingkatan kesejahteraan masyarakatnya dan juga produksi pangan. Kabupaten Lebak adalah kabupaten yang memiliki desa miskin terbanyak di Provinsi Banten. Lebih dari 50% desa di Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori desa miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola spasial sebaran kemiskinan di Kabupaten Lebak dan menganalisis pola spasial sebaran ketahanan pangan di Kabupaten Lebak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebanyakan desa di Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori kemiskinan âsedangâ yaitu sejumlah 191 desa (63,25 %), dalam kategori kemiskinan ârendahâ sejumlah 60 desa (19,87 %), dan dalam kategori kemiskinan âtinggiâ sejumlah 51 desa (16,89%). Kondisi kemiskinan penduduk juga berpengaruh pada ketahanan pangan. Berdasarkan ketahanan pangan, desa di Kabupaten Lebak didominasi pada kategori âsedangâ yaitu sejumlah 168 desa (55,13 %), 49 desa (16,23 %) dalam kategori ârendahâ dan 28 desa (28,08 %) pada kategori âtinggiâ. Pola distribusi dari area ketahanan pangan di Kabupaten Lebak adalah mengelompok (kluster).Kata Kunci: iklim ekstrim, analisis spasial, ketahanan pangan, kemiskinanABSTRACTFood security is one of important aspects in current society life and in the future. One of the important pillars in developing food security is food production. Information on food availability in a particular area is very important especially that related to food security, food insecurity and other social issues. Food security is affected by level of food production and welfare of society. Lebak Regency is the regency that has the most impoverished villages in Banten Province. More than 50 % of the villages in Lebak Regency fall in the category of impoverished village. This study aimed to: (1) analyse spatial distribution pattern of poverty in Lebak Regency, and (2) analyse distribution pattern of food security in Lebak Regency. The results of this study indicated that most villages in Lebak included in the poverty category of "medium", as accounted for 191 villages (63.25 %), in the poverty category of "low" accounted of 60 villages (19.87 %), and in the poverty category of "high" accounted for 51 villages (16.89 %). The poverty condition of the people also affected the food security. Based on food security analysis, the villages in Lebak Regency was dominated by the category of "medium" as accounted for 168 villages (55.13 %), 49 villages (16.23 %) in the category of "low", and 28 villages (28.08 %) in the category of "high". The pattern of area distribution of the food security in Lebak generally was clustered.Keywords: extreme climate, spatial analysis, food security, poverty
Copyrights © 2013